GenPI.co 
Kendati begitu, aktivitas gempa di kawasan itu baru bisa dipantau dengan baik mulai tahun 2008.
Itu karena alat yang digunakan lebih canggih berupa jaringan monitoring gempa digital menggunakan sensor gempa dengan kawasan frekuensi lebar.
Kemudian pada 2019, BMKG kembali memasang16 sensor seismik periode pendek lebih rapat untuk melengkapi 19 seismograf frekuensi lebar yang sudah dipasang di Jawa Barat dan Banten.
BACA JUGA: Langgar PSBB, 44 Warga Jaksel Bersih-bersih Jalan Raya
Sensor gempa yang sengaja dipasang "mengepung" jalur Sesar Lembang, Cimandiri, dan Baribis itu dipasang untuk keperluan operasional dan kajian sesar aktif.
Keberadaan sensor gempa yang makin rapat diharapkan dapat memantau aktivitas sesar aktif di Jawa Barat secara lebih akurat.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
