Makanan Khas Timur Tengah Makin Banyak Digemari Masyarakat

Makanan Khas Timur Tengah Makin Banyak Digemari Masyarakat - GenPI.co
Shawarma Ayam, salah satu makanan khas Timur Tengah. (dok Cairo food)

Sejak beberapa tahun lalu, banyak restoran khas Timur Tengah hadir di Indonesia. Tidak hanya Kota Jakarta saja, tetapi di berbagai kota lainnya.

Terlebih setelah periode pandemi Covid-19, restoran Arab dan India makin bermunculan baik offline maupun online. Tak hanya itu, produk bumbu dan nasi instan pun laris manis di pasaran.

Melihat fenomena ini, tampaknya masyarakat Indonesia juga menggemari kuliner dari Timur Tengah.

BACA JUGA:  4 Makanan Ini Jangan Disimpan di Kulkas

Menurut Ahmad Fathi, Founder dari cairo food yang merupakan vendor dan supplier Bumbu Khas Arab dan India, ada beberapa alasan yang menjadi sebab maraknya usaha makanan dan restoran Arab di Indonesia.

Salah satunya adalah migrasi orang Arab ke Indonesia karena perang, pajak serta pertumbuhan ekonomi yang kurang baik di Timur Tengah. Sehingga mereka terpaksa pindah ke Indonesia.

BACA JUGA:  Malioboro Jogja Kembali Dibuka, Masyarakat Boleh Kulineran

"Seperti yang kita tahu, perang di Yaman, Libya, Palestina dan Suria membuat banyak gelombang migrasi ke berbagai dunia. Salah satunya Indonesia," ujar Ahmad Fathi di Jakarta, Rabu (11/8).

Dia menambahkan, hal yang paling mudah dan bisa dilakukan adalah dengan membuat usaha makanan baik rumahan maupun restoran.

BACA JUGA:  PPKM Level 4, Kota Bogor Longgarkan Tempat Ibadah dan Kuliner

"Terlebih mayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim, banyak yang sudah pernah umrah dan naik haji jadi banyak yang rindu dengan makanan di sana," ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya