GenPI.co 
GenPI.co – Pemerintah Kota Surabaya turut menyediakan sarana transportasi umum yang nyaman bernama Suroboyo Bus. Sejak diluncurkan April 2018 oleh Walikota Tri Rismaharini, moda transportasi ini menjadi alternatif mengurangi kemacetan.
Suroboyo Bus ini memiliki keunikan dalam hal ticketing. Mengutip dari laman resmi Jatim Plus, calon penumpang cukup menukarkan sampah tiga botol plastik dengan secarik tiket Suroboyo Bus. Penukaran itu bisa dilakukan di terminal atau halte. Mekanisme menukar sampah plastik dengan tiket ini untuk mendukung program penanggulangan sampah plastik di Surabaya.
“Suroboyo bus bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Surabaya. Bagi penumpang yang akan naik harus membawa sampah plastik, di antaranya bisa 5 botol ukuran tanggung, 3 botol besar, 10 gelas air mineral, kantong plastik (kresek) dan kemasan plastik,” ungkap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seperti dikutip Antara.
Baca juga: Tingkatkan Kunjungan ke Tempat Wisata, Pemkab Cianjur Operasikan Bus
Risma menambahkan bagi penumpang yang tidak ingin membawa sampah plastik, dapat menukarkan jenis-jenis sampah di bank sampah, drop box halte dan drop box terminal Purabaya yang telah bekerjasama dengan DKRTH.
“Lalu, tukarkan sampah dengan kartu setor sampah untuk ditukar dengan tiket,” jelas Risma.
Tak hanya ticketing, Suroboyo Bus juga memiliki keunikan lain. Bus tersebut memiliki sensor khusus yang membuatnya terbebas dari jebakan lampu merah. Setiap kali badan bus memasuki area traffic light, maka sensor lampu lalu lintas akan berubah yang semula berwarna merah akan menjadi hijau. Tentu saja semua sudah dihitung dan tidak membahayakan pengguna lalu lintas lainnya.
Bus sepanjang 12 meter dan lebar 2,4 meter itu juga dilengkapi sinyal dan kamera CCTV di dalam dan 3 CCTV di luar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
