Berawal Dari Warung Kopi, Aku dan Ayah Kepincut Janda 

Berawal Dari Warung Kopi, Aku dan Ayah Kepincut Janda  - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik

Merasa tertantang, aku pun mengiyakan permintaan ayahku. 

Aku dan ayah memang sangat akrab, bahkan kami sudah seperti dua sahabat yang saling mengerti. 

Namun, hal itu tak mengurangi rasa hormatku kepadanya. 

Setelah bersepakat untuk bersaing, kami pun langsung berusaha untuk mendekati wanita penjual kopi itu. 

Singkat cerita, kami pun tahu kalau wanita itu berstatus janda beranak satu. 

Namun, hal itu tak membuat semangatku dan ayah luntur untuk mendapatkannya. 

"Ayah baru saja dapat nomornya," kata ayahku. 

"Ketinggalan, Roni sudah dapat dari dua hari yang lalu," jawabku sambil tertawa. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya