Aku Lihat dengan Mata Kepala Sendiri, Pacarku Puaskan Wanita Lain

Aku Lihat dengan Mata Kepala Sendiri, Pacarku Puaskan Wanita Lain - GenPI.co
Ilustrasi pasangan. Foto: Envato Elements/nd3000

Dari balik kaca aku sempat melihat Robbi dilayani oleh wanita yang mengenakan rok mini. Pundaknya dipijit dan diberikan secangkir kopi di hadapannya. 

Tak sanggup melihat itu, aku pun masuk ke salon itu dan melabrak Robbi. Melihatku bersungut-sungut, Robbi pun terkejut dan menarikku keluar.

Sementara itu, rambut Robbi masih terdapat krim rambut dan sehelai handuk masih melingkar di pundaknya. 

“Tega, ya, jadi ini kelakuan kamu?” tanyaku.

“Tenang aku jelaskan dulu, sayang, salon ini ialah salon almarhum mama, aku meneruskan karena sudah punya banyak pelanggan,” kata Robbi mencoba menjelaskan. 

Dia juga mengatakan bahwa dia belum siap menceritakannya kepadaku, karena dia malu dan takut kalau aku tidak bisa menerimanya. 

Mendengar cerita Robbi aku jadi menyesal sudah berburuk sangka kepadanya. Robbi juga mengatakan, salonnya itu selalu ramai karena pelanggannya puas dengan servis yang diberikan.

Tak hanya itu, demi menjaga amanah sang mama, dia juga rela memberikan service secara langsung kepada para pelanggan dengan cara memberikan minuman atau makanan ringan kepada pelanggannya yang menunggu antrian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya