
Aku pun tidak peduli satu sekolah menggosipkanku memiliki hubungan dengan guru olahraga itu.
Suatu hari, Om Rizal mengajakku pergi ke taman untuk mengobrol. Aku sudah sangat percaya diri, aku tidak menolak.
"Ada apa, pak? Aku nggak melakukan kesalahan, kan," tanyaku sambil tersenyum kegirangan.
Namun, dengan nada halus dan sedikit memelas, Om Rizal mengungkapkan bahwa perlakuanku itu membuatnya risih. Saat itu mulutku kaku, tanganku bergetar, seluruh tubuhku berkeringat.
Rasa itu sungguh campur aduk, marah, sedih, kesal, dan masih banyak lagi.
"Pak, apa yang saya lakukan ini atas dasar cinta," sahutku.
"Saya minta maaf, kamu terlalu muda untuk membicarakan cinta. Saya sudah gagal dalam hal percintaan, mohon kamu mengerti," bebernya.
Aku pun termenung dan tak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya mengangguk dengan tidak ikhlas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News