
Aku melirik jam dinding di kamarku sambil mengancing kemeja flanel. Pukul 10 pagi.
Pagi sekali, memangnya rapatnya sepenting apa?, tanyaku dalam hati.
“Rafi, buruan ayo kita berangkat. Ini Mama, Papa, sama Adek udah rapi,” kata Mama sambil mengetuk pintu kamarku.
“Iya sebentar, Ma. Ini lagi pake jam tangan,” jawabku.
Usai rapi-rapi, aku bergegas ke garasi dan memanaskan mesin mobil.
Mama, Papa, dan Adik langsung keluar rumah. Aku melihat adikku membawa sebuah bingkisan rapi seperti hendak diberikan ke seseorang.
“Itu buat siapa, Dek?” tanyaku saat adikku membuka pintu mobil.
“Disuruh Mama tadi bawa ini, nggak tau deh aku,” jawabnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News