100 Hari Pacaran Dengan Makhluk Tak Kasat Mata

100 Hari Pacaran Dengan Makhluk Tak Kasat Mata - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik

GenPI.co - Pertemuanku dengan Barok memang terbilang sedikit aneh. Saat itu aku tersesat di kampung sebelah saat pulang dari pabrik tempat aku bekerja. Memang aku tak lewat jalan biasanya karena sedang ditutup orang hajatan

Maksud hati ingin mencari jalan pintas, tapi malah kesasar. Tanpa aku sadari, aku sudah melewati jalan yang sama tiga kali dan akhirnya aku berhenti di depan pohon beringin. Hari mulai gelap dan aku mencoba membuka ponsel untuk mencari jalan melalui GPS. 

Sialnya, sinyal yang tertangkap di ponsel pintarku kurang bagus sehingga navigasinya hanya berputar-putar dan tidak jalan. Aku pun mencoba bertanya kepada warga setempat dan aku bertemu Barok. 

BACA JUGA:  Keluar 4 Kali dengan Janda Muda, Aku Kewalahan

Pertama kali melihatnya aku langsung terkesima dengan ketampanannya. Dengan sopan aku bertanya jalan menuju kampungku, tetapi Barok malah menawarkan bantuan untuk mengantarku. 

Mulai dari situlah aku mengenalnya, saling kontak, dan pacaran. Barok merupakan pemuda yang santun dan baik hati. Itulah sebabnya, orang tuaku suka padanya dan memintanya untuk melamarku, walaupun kami belum lama pacarana.

BACA JUGA:  Aku Kaget, Mantan Pacarku Kini Jadi Janda Muda, Oh…

Barok pun berjanji padauk ingin mengenalkanku kepada kedua orang tuanya. Dia mengaku cinta kepadaku dan ingin menikahiku. Namun, entah kenapa aku merasa ada yang aneh dengannya. 

Selama hampir tiga bulan pacaran, dia tak pernah cerita tentang keluarga dan teman-temannya. Aku pikir mungkin dia belum siap. Ketika ditanya, dia selalu punya alasan lain.

“Nanti kalau sudah waktunya pasti tahu,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya