
Sabila tertawa ngakak. Aku cuek saja. Aku terus mengepel lantai. Setelah itu aku membersihkan langit-langit.
Sabila mencuci piring. Dia juga mencuci baju yang menumpuk di keranjang.
Dua jam kemudian semuanya selesai. Sabila tampak lemas, sedangkan aku masih segar.
BACA JUGA: Selamat Jalan Ma, Sekarang Sudah Tak Sakit Lagi
“Kita pesan makannnya online saja, ya,” ujar Sabila.
Aku mengangguk, sembari menyeruput teh hangat yang dibuatkan kekasihku. (*)
BACA JUGA: Kisah Cinta: Jodohku Datang dengan Cara Tidak Diduga
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News