Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab

Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab - GenPI.co
Ilustrasi: Freepik

Tak ada jawab yang keluar dari bibir manisnya, melainkan senyum hangat yang bisa kubaca makna di dalamnya. Sepasang mata Bella menatapku lekat-lekat, kemudian ia membenamkan tatapan itu ketika wajahku mendekat. Selanjutnya…

----------------

“Memang semalam mas pulang jam berapa?” lanjut tanya Farah “jam 12 aku masih nonton tv, dan mas belum pulang tuh”

BACA JUGA:  Keluar 4 Kali dengan Janda Muda, Aku Kewalahan

“Aku mulai ikut kegiatan ekstra, Farah… dan untuk kedepan mungkin akan selalu pulang lebih lambat dari biasanya” kilahku sehabis satu teguk kopi.

Aku sudah tidak ada waktu untuk membahas keterlambatan pulangku lebih lanjut. Kuharap, Farah cukup percaya dengan satu alasanku itu. Matahari tidak sedang menanti, dia terus meninggi menuju siang hari. Apalah daya aku harus cepat permisi.

BACA JUGA:  Janda Muda Itu Berhasil Buat Mataku Merem Melek, Duh, Nikmatnya

“Aku berangkat dulu. Sudah siang” kukecup kening Farah, dan lekas angkat kaki.

Setelah beberapa langkah, aku sempatkan satu kali untuk melirik Farah yang masih mematung di tempat duduknya. Saat itu, rasa khawatir tiba-tiba mengetuk.

Sepanjang jalan, kepala pun mulai dibuahi bermacam pikiran. Mungkinkah Farah mencurigaiku? Dan di satu cabang pikiran lain, apa jadinya bila suatu saat Bella tahu bahwa aku telah beristri? Pertanyaan demi pertanyaan bergantian, di kepalaku yang masih sedikit dibuai rasa kantuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya