Punyaku Besar dan Sulit Masuk, Tapi Devi Telanjur Penasaran

Punyaku Besar dan Sulit Masuk, Tapi Devi Telanjur Penasaran - GenPI.co
Punyaku Besar dan Sulit Masuk, Tapi Devi Telanjur Penasaran. (Foto: Elements Envato)

Pintu depan rumah yang terasa teduh lantaran penuh tanaman hias itu pun terbuka. Dari baliknya muncul Devi yang mengenakan atasan tanktop dan celana pendek di atas lutut. 

Kulitnya yang licin selalu bikin aku terkesima. Aku tahu dia rajin luluran, makanya kulitnya berwarna mocca nan eksotik itu tampak cemerlang. 

Sambil melontarkan senyum yang konyol, dia membuka gerbang dan mempersilakanku masuk. 

BACA JUGA:  Ingin Kucabut Saja, Winda Melarang Sambil Mengerang! Oh...

"Yuk langsung ke kamarku aja. Eh maaf yah pakaianku begini. Dari tadi panas banget," Katanya sembari mengiringi langkahku masuk. 

Aku melangkah dengan santai, tanpa ada rasa kikuk sama sekali. Pasalnya rumah Devi sudah kumasuki berkali-kali. 

BACA JUGA:  Kasihku pada Wendy Melampaui Waktu

Pintu kamar Devi tersingkap, membuatku langsung menghambur ke dalam dan duduk di tepi ranjangnya. 

Sementara Devi terus menuju ke ruang belakang rumahnya. Mungkin ke dapur untuk mengambil minum untuk kami berdua. 

BACA JUGA:  Para Anjing ini Menjagaku dari Apa?

Kamar Devi selalu rapi. Semua benda diletakkan dengan hati-hati pada tempatnya. Sementara hidungku mengendus wangi lenbut yang memenuhi udara di ruangan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya