
"Enggak tahu," jawabnya.
Hari itu matahari bersinar dengan indah. Akan tetapi, bola mataku mungkin memancarkan sebaliknya.
Aku pun mengantarkanmu pulang ke rumah.
BACA JUGA: Anaknya Bapak Kos: Enak? Mau Lagi?
Sebab, besok adalah hari pernikahan. Hari yang benar-benar kami tunggu waktu masih pacaran dulu.
Namun, sayangnya laki-laki yang beruntung menikahimu itu bukan aku.
"Besok, aku menikah. Besok, ada yang bilang 'Dengan izin Allah dan restu mama papa, aku menikahimu' secara real. Semoga kamu cepat menyusul," katamu.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News