
“Gali lubang tutup lubang?” tanyaku.
“Ke siapa?”
“Aku cari,”
BACA JUGA: Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Pontianak
Aku berusaha meminjam uang kepada beberapa temanku. Namun, mereka juga tidak bisa memberikan pinjaman.
Hari demi hari terus berlalu. Hari-hariku diisi dengan kebingungan. Teror para debt collector makin mengerikan.
BACA JUGA: Mabes Polisi Buru WNA Penyandang Dana Pinjol Ilegal
Pekerjaanku terbengkalai. Aku benar-benar tidak bisa berkonsentrasi. Aku linglung. Badanku mulai kurus.
“Kita jual sepeda motor, Mas?” tanya istriku.
BACA JUGA: Instruksi Jokowi, Izin Pinjol Dihentikan Sementara
“Jangan,”
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News