GenPI.co 
Di sana lahan untuk tenda cukup luas. Itu yang menjadi alasanku dan pemandangan yang indah.
Tibalah malam hari, aku dan satu orang temanku belum tertidur dan hanya bercerita sambil tubuh masing-masing diselimuti sleeping bag.
Tiba-tiba suara riuh bermunculan dan langkah orang berjalan makin ramai.
BACA JUGA: Pocong Pohon Bambu Mengikutiku Sampai Teras, Ibuku Terperangah!
Bahasa dialog di luar tenda menggunakan bahasa Jawa.
Aku berpikir itu pendaki lain yang akan turun atau mendirikan tenda.
BACA JUGA: Pemuda Tangkap Pocong yang Berkeliaran di Madiun
Ketika pagi harinya, temanku ke luar lebih dahulu untuk melihat situasi, ternyata area camp sepi tidak ada siapapun.
Di lokasi itu hanya tendaku saja. Penasaran mulai terjadi. Aku mencari jalur menuju pos pemancar.
BACA JUGA: Cerita Horor: Pocong Berwajah Hancur Jadi Teman Tidurku
Jalur itu berada agak jauh dari tendaku. Padahal, semalam di sekitar tenda agak ramai langkah kaki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
