Aku bingung kenapa tak ada yang menyaut dan keluar dari dalam warung lebih dari 2 menit.
“Permisi, ada penjaganya enggak ya?” ujarku sedikit berteriak.
“Iya, Kak. Sebentar. Enggak kedengaran tadi,” jawab seorang pemuda dari dalam warung.
BACA JUGA: Semenjak Suami Kabur, Bapak Mertua Hadir Berikan Perhatian
Saat aku sudah siap marah-marah, lidahku kelu.
Sebab, sang penjaga warung ternyata sangat tampan sampai-sampai aku lupa hendak bicara apa.
BACA JUGA: Istri Buka-bukaan di Depan Bapak Mertua, Lebih Enak di Dalam
Aku pun melihat sang penjaga warung dan mematung.
“Kak, mau beli apa?” tanya dia akhirnya usai melihatku kebingungan.
“Mau beli telur 5 butir saja,” jawabku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News