Bermain Basah-Basahan di Puncak, Temanku Puas Aku Lemas

Bermain Basah-Basahan di Puncak, Temanku Puas Aku Lemas - GenPI.co
ilustrasi sedih. foto: envato elements

"Manda, sini, itungin kita-kita lomba renang sampai ujung, dong," ujar salah satu rekan kerjaku, Fahmi.

"Ok," balasku, sambil berjalan mendekati tepian kolam berenang.

"Tolong liat siapa paling cepat sampai ujung, ya," kata Fahmi.

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

"Ok, 3,2,1," teriakku.

Seluruhnya berusaha berenang sekuat tenaga untuk mencapai ujung. Tanpa memakan waktu yang lama, sudah terlihat siapa pemenangnya. Ya, Fahmi. Dia memang terkenal memiliki hobi berenang, sehingga air sudah bagaikan sahabatnya.

BACA JUGA:  Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab

Pertandingan itu berakhir. Akupun meninggalkan mereka yang sedang asyik bermain di kolam berenang. Pasalnya, aku sama sekali tidak ingin tekena air, karena cuaca puncak sudah mulai terasa dingin.

Tiba-tiba, Fahmi naik di permukaan dan mendekati aku. Tangannya yang basah dengan lancang memegang bahuku, kemudian mendorong paksa aku masuk ke kolam berenang,

Tanpa basa-basi, seluruh tubuhku akhirnya basah. Tanpa banyak berkomentar aku berusaha naik kepermukaan dan meninggalkan kawasan kolam berenang karena kedinginan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya