Kala Hujan Turun, Pujaan Hati Selimuti Diriku Sampai Puncak

Kala Hujan Turun, Pujaan Hati Selimuti Diriku Sampai Puncak - GenPI.co
Ilustrasi hubungan. Foto: GenPI.co

GenPI.co - Malam itu gerimis kecil menyelimuti Kota Depok. Aku yang saat itu sedang berkuliah di salah satu Universitas Swasta tengah menanti bis di halte.

Gerimis itu berubah menjadi hujan deras, waktu pun makin larut dan hembusan angin meniup kulit tipisku.

Saat itu aku hanya memakai kemeja tipis tanpa penghangat alias jaket di tubuh. Aku masih sabar menanti bis.

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

"Kok, bis yang biasa tidak kunjung datang?" tanyaku di dalam hati terus menerus.

Tik...tik... begitu bunyi hujan yang jatuh terkena atap halte. Lalu, lari seorang laki-laki dari kejauhan menghampiriku.

BACA JUGA:  Selingkuh dengan Gadis Penjual Kopi, Tuhan Turunkan Azab

"Hai," sapa pria itu.

"Eh, hai," sahutku.

BACA JUGA:  Pedang Calon Suami Kecil, Aku Kurang Puas

Rupanya, pria itu adalah kakak tingkatku di kampus. Namanya Jodi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya