Aku Sudah Lemas Tapi Dia Menolak Masuk, Sungguh Kecewa!

Aku Sudah Lemas Tapi Dia Menolak Masuk, Sungguh Kecewa! - GenPI.co
Ilustrasi wanita sedih. (Foto: Elements Envato)

Fikirku langsung tertuju pada karakter pria yang sedang tidak ada aktivitas, hanya rebahan di kost, iseng-iseng buka aplikasi, tak pernah serius dengan cinta. Bermodal wajah tampan dengan pose selfie di dalam mobil.

Meskipun pada foto lainnya, ia menampilkan beberapa desain gambar sebuah rumah dan bangunan. Benar saja, sesuai dengan yang tersemat di bio-nya, si Roy dengan paras manis ini adalah seorang desainer Interior. Level  PD-nya sudah tingkat dewa.

Singkat cerita, sejak malam itu obrolan kita berlanjut ke Whatsapp. Dia memulai untuk mengkontakku. Hari demi hari chat kami semakin intens.

BACA JUGA:  Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar

Belum  ada rasa, hanya kata-kata candaan yang selalu kami gunakan. Itu yang membuat sensasi chattingan mengalahkan rasa hati yang sebenarnya. Jujur dia  cerdas dan tangkas. Karakter pria idaman kaum hawa.

Obrolan kita selama seminggu hanya sebatas  ranah pekerjaan, hobi hingga isu-isu terkini seperti banjir, demo dan macet. Kebetulan kita sama-sama perantau yang mengadu nasib di Ibu Kota.

BACA JUGA:  Pedang Menantu Sungguh Sakti, Sekali Dipegang Aku Menjerit-jerit

Dia bekerja di sebuah perusahaan pengembang perumahan real estate di kawasan Sudirman. Aku adalah seoarang jurnalis dan penulis.

Di suatu malam, sebelum akhir pekan.. dia mengajakku untuk bertemu. Dia putuskan untuk bertemu di sebuah lounge and bar di kawasan Kuningan.  Malam itu malam minggu dengan cuaca sedikit mendung.  Tak biasa, Jakarta bisa sedingin itu.

“Roy, aku dah sampai nih,” chat ku sembari menunggu Roy di tempat hit anak gaul Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya