
Aku tak berani masuk, sebelum Roy muncul di depanku dan mengajakku. Malam itu adalah malam pertama aku bertemu dengan teman online-ku. Seorang laki-laki dengan paras manis, tinggi, kulit sawo matang, bersih dan fotogenic.
Sekilas mirip aktor Anjasmara. Aku pun tak menyia-nyia kan kesempatan itu untuk berdandan cantik nan elegan. Ku pilih dress merah marun yang kubeli beberapa hari lalu.
Aku pun memakai sedikit polesan makeup, serta wangi parfum termahal yang pernah kubeli. Melengkapi penampilanku, aku meminjam sepatu hak tinggi dan tas mewah dari sahabatku. Duh memang ini berlebihan.
BACA JUGA: Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar
“Roy, kamu sudah sampai mana?
Maaf tanya terus.. kakiku gatal digigit nyamuk di luar,” tanyaku
BACA JUGA: Pedang Menantu Sungguh Sakti, Sekali Dipegang Aku Menjerit-jerit
Sudah hampir 30 menit aku menunggu Roy di luar. Berkali-kali security berwajah sangar pun menghampir aku sambil bertanya “Kak.. sedang nunggu siapa? Masuk aja.. nanti masuk angin di luar”
Aku pun tak berani untuk menelfon Roy karena sebelum aku berangkat, dia bilang masih ada meeting mingguan dulu dengan orang kantor jadi mungkin datang sedikit terlambat.
Aku sangat maklum dan terus sabar. Walau malam itu di luar bar sedang ramai-ramainya oleh party gowers yang hendak melepas penat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News