Kisah Mualaf: Ditinggal Suami, Aku Temukan Keajaiban dalam Islam

Sebab, aku belum pernah sekali pun salat berjamaah dengan suami karena alasan pekerjaan. 

"Saya rindu salat berjamaah. Suamiku tidak pernah punya waktu, padahal kalau riwayat keluarganya, mertua taat ibadah," gumamku. 

Perasaanku makin sedih, gelisah, bercampur karena merasa rumah tangga yang dibangun tidak ada pondasi yang kuat. 

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Tak Sabar Menunggu Bedug dan Segelas Teh Manis

Oleh karena itu, aku memilih untuk pisah dengan suami kedua karena beberapa sebab selain masalah salat berjamaah. 

Aku pun memutuskan untuk kembali tinggal bersama orang tua di Medan, Sumatera Utara. 

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Sering Sambangi Masjid, Kini Aku Ucapkan 2 Syahadat

"Kedua orang tua nasrani, tetapi aku bisa salat di rumah," kataku. 

Ya, aku bersyukur orang tua akhirnya bisa menerima bersama kedua anakku. 

Meski demikian, aku sedikit kesulitan beribadah karena sulit mendengar azan karena berada di wilayah Nasrani. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News