Berita perjalanan mualaf terkini : Kisah Mualaf: Iklan...

Awalnya aku mengakui begitu berat menjadi mualaf, karena posisinya pada saat itu aku hidup di jalanan.

Awal mula pacaran, kami cukup terbuka terkait pembahasan soal agama. Namun, aku khawatir karena dia mengaku ingin pindah agama karenaku.

Berawal dari satu tahun yang lalu, aku bertemu dambaan hati yang merupakan seorang laki-laki muslim taat.

Permulaan aku memeluk Islam adalah saat aku mendengar suara seseorang mengaji dari toa masjid dekat rumah.

Menjadi seorang mualaf tidaklah mudah bagiku, terlebih aku lahir di keluarga yang cukup menentang perbedaan.

Kala itu tahun 2014 aku bertandang liputan di sebuah masjid di Batam. Aku langsung jatuh cinta dengan Islam dan mempelajarinya

Berkat dukungan orang-orang di sekitar, aku makin terpacu untuk belajar mengaji al quran dengan baik dan benar.

Suatu hari saya bertemu pria saleh yang saya cintai. Saat itulah, saya memberanikan diri meminta izin kepada ayah untuk menjadi mualaf

Aku ditinggal suami pertama kembali menghadap Allah SWT, ketika anak kami berusia tiga tahun. Rasa hancur menyelimuti perjalanku setelah itu.

Assalamualaikum. Perkenalkan namaku Ghea Paramitha, panggil saja Ghea. Aku mau bercerita mengenai perjalananku memeluk Islam.