Kisah Mualaf: Orang Tua Beda Keyakinan, Aku Dapat Hidayah Islam

Kisah Mualaf: Orang Tua Beda Keyakinan, Aku Dapat Hidayah Islam - GenPI.co
Friady Adam, seorang mualaf. Foto: doc Friady

Awalnya ketika Ramadan tiba biasanya temanku mengajak aku untuk salat tarawih.

Menurutku, kegiatan tersebut menjadi hal paling bahagia dalam hidupku.

"Pada akhirnya aku memilih islam sebagai agama dan pedoman hidupku, karena aku yakin bahwa islam adalah agama yang baik dan sempurna", ujar Adam.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Ditinggal Suami, Aku Temukan Keajaiban dalam Islam

Aku juga berpikir islam punya sang pencipta atau Tuhan yang tak terlihat.

Setelah mengucap 2 kalimat syahadat, aku mulai mengikuti kewajiban sebagai seorang muslim, seperti salat dan berpuasa.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Tak Sabar Menunggu Bedug dan Segelas Teh Manis

Bahkan, aku juga mengaji. Meski bisa membaca Al-quran, aku masih tidak sempurna dalam hukum bacaannya.

Aku juga merasa sulit menjaga hawa nafsu untuk makan dan minum ketika berpuasa.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Sering Sambangi Masjid, Kini Aku Ucapkan 2 Syahadat

Sebelum mualaf, aku biasanya makan dan minum pada siang hari. Namun, selama Ramadan semua itu tidak diperbolehkan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya