Di Pintu Masjid, Hatiku Terketuk oleh Ucapan Bocah Piatu

Di Pintu Masjid, Hatiku Terketuk oleh Ucapan Bocah Piatu - GenPI.co
Ilustrasi lelaki sedih. Foto: Envato

GenPI.co - Perkenalkan namaku Chaerul Halim. Aku biasa dipanggil Halim.

Aku adalah pekerja di salah satu perusahaan di kawasan Jakarta Pusat.

Saat tarawih malam pertama aku menyempatkan diri untuk mampir ke Masjid Istiqlal yang letaknya tak jauh dari kantorku.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Tumbuh di Keluarga Beda Agama, Aku Paham Toleransi

Memang pada malam hari itu begitu banyak orang yang mengunjungi Masjid Istiqlal.

Kebanyakan dari mereka memang sengaja datang untuk mengikuti tarawih.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Ikhlas Ditinggal Calon Suami Demi Memeluk Islam

Tiba-tiba saja, ada seorang anak kecil yang usianya kira-kira 12 tahun mendekatiku.

Dia pun bertanya kegiatan apa yang sedang aku lakukan di sana.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Orang Tua Beda Keyakinan, Aku Dapat Hidayah Islam

Mungkin saja dia merasa heran lantaran hanya aku saja yang memakai jas formal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya