
Aku yang berada di dekat mereka, kemudian mencoba menghampiri.
"Bu, sedang apa?" tanyaku.
"Oh, ini kami sedang makan bareng, Mas. Ya, meski cuma dengan ini saja kami sudah bersyukur sekali, Mas," jawab Ibu tersebut.
BACA JUGA: Gelisah di Rumah Mertua, Aku Dibikin Nyaman sama Kakak Ipar
Aku seketika terdiam, setelah melihat mereka makan dengan lahap tanpa tersisa sedikit pun dengan lauk yang sangat sederhana, yaitu tahu dan telur dadar.
Setelah itu, aku langsung menyadari sesuatu yang berharga tentang makanan.
BACA JUGA: Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar
Aku pun berpikir ternyata masih ada orang yang kesulitan untuk makan, sedangkan aku sering kali memilih dan membuang-buangnya.
Pada saat itu, setelah berbincang dengan Ibu tersebut, aku langsung mengajak dia dan kedua anaknya masuk ke dalam restoran tempat aku bukber untuk makan bersama-sama.
Sejak saat itu, aku tak pernah lagi menyisakan atau memilih makanan yang akan aku makan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News