Kini aku berjuang sendirian menahan lapar dan haus.
Pasalnya keluargaku tidak ada yang menunaikan ibadah puasa.
Saya sangat bersyukur memiliki keluarga yang mendukung.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Pintu Rezeki Terbuka Sejak Ikuti Perintah Allah
Meski di rumah tidak ada yang menjalankan ibadah puasa, keyakinanku tetap dihargai mereka.
Mami adalah orang yang aku sayangi. Mami selalu menyiapkan menu sahur.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Dapat Hidayah dari Mimpi, Aku Mantap Peluk Islam
Dia rela tidak tidur agar aku bisa menyantap menu kesukaanku, sayur asam dan ikan asin. Mami juga senang membuatkan menu berbuka.
Kalau menu berbuka aku sangat suka menyantap buah kurma dan es timun suri. Kalau siang bolong, rasanya pengin cepat-cepat buka untuk jajan.
BACA JUGA: Kisah Mualaf: Berawal dari Liputan Ramadan, Aku Mencintai Islam
Intinya, aku sangat bersyukur diberikan keluarga yang bahagia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News