Ramadan di Turki, Aku Kaget dengan Kebiasaan Tarawih yang Berbeda

Ramadan di Turki, Aku Kaget dengan Kebiasaan Tarawih yang Berbeda - GenPI.co
Ramadan di Turki, Aku Kaget dengan Kebiasaan Tarawih yang Berbeda. Foto: Nida Salsabila Syarif (Dok. Pribadi)

Masyarakat di Turki terbiasa dengan tidak adanya ceramah saat jeda Isya dengan waktu salat Tarawih. Kemudian saat Witir, aku pun melihat mereka terbiasa membaca doa kunut.

Jadi, pada saat rakaat terakhir Witir, aku pun terbiasa mengikuti kebiasaan masyarakat Turki membaca kunut terlebih dahulu sebelum sujud.

Ada pun kebiasaan unik lain yang aku rasakan selama menjalani Ramadan di Turki yaitu, adanya pembagian manisan atau permen kepada setiap warga setelah selesai menjalani salat di masjid.

BACA JUGA:  Ramadan di Taiwan, Aku Rindu Kumandang Azan dan Bukber

Sebagai mahasiswa di sana, aku turut merasakan hal tersebut. Menurutku, itu sudah menjadi budaya masyarakat Turki.

Lalu, masyarakat Indonesia terbiasa menjalani salat Idulfitri di dalam maupun luar masjid. Namun, aku melihat bahwa masyarakat Turki hanya salat Idulfitri di dalam masjid alias indoor.

BACA JUGA:  Ramadan di Polandia, Aku Obati Rindu Rumah Pakai Pisang Goreng

Selain itu, ada salah satu makanan dan minuman yang hanya keluar pada saat Ramadan yaitu, sherbet dan ramazan pidesi.

Keduanya hanya bisa ditemukan di Turki saat memasuki Ramadan, seperti sekarang ini.

BACA JUGA:  Ramadan di Italia, Buka Puasanya Jam 9 Malam

Aku sudah pernah mencoba keduanya, aku akui bahwa ramazan pidesi merupakan salah satu roti enak yang hanya tersedia di Turki. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya