Kisah Mualaf: Allah Angkat Imanku dari Kehidupan Jalanan

Kisah Mualaf: Allah Angkat Imanku dari Kehidupan Jalanan - GenPI.co
Ridho (kiri), seorang mualaf. Foto: doc Ridho

GenPI.co - Perkenalkan namaku Ridho. Usiaku kini 23 tahun. Aku sudah menjadi mualaf sejak awal Lebaran 2 tahun yang lalu.

Kali ini, aku akan menceritakan perjalananku menjadi mualaf. Semua itu berawal dari H-3 sebelum Lebaran dua tahun lalu.

Awalnya aku bisa menjadi mualaf itu karena menemani temanku yang lagi sahur. 

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Sempat Putus Cinta, Kami Menikah Secara Islam

"Enggak ada angin enggak ada hujan, aku menceletuk ke temanku 'Kayanya Lebaran aku bakal pindah agama," ujarku.

Awalnya sempat tidak percaya. Namun, alhamdulillah kenyataannya aku bisa menjadi mualaf.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Istikamah di Jalan Islam Meski Pernikahan Retak

"Alasannya, tuh, enggak ada. Memang sudah karena hidayah dari Allah SWT," batinku.

Awalnya aku mengakui begitu berat menjadi mualaf, karena posisinya pada saat itu aku hidup di jalanan.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Mendengar Suara Ngaji, Aku Mantap Jadi Hamba Allah

Jujur saja, aku tidak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya