Ramadan di Portugal, Aku Rindu Suara Azan

Ramadan di Portugal, Aku Rindu Suara Azan - GenPI.co
Ramadan di Portugal, Aku Rindu Suara Azan - Foto: Sayida Rohayatun Niswa (Dok. Pribadi Sayida Rohayatun Niswa untuk GenPI.co)

GenPI.co - Assalamualaikum, namaku Sayida Rohayatun Niswa. Empat tahun sudah aku melalui Ramadandi Portugal, khususnya di Kota Lisbon. Menurutku, pengalaman ini sangatlah berkesan.

Menjalani ibadah puasa di Portugal dengan di Indonesia tentu berbeda rasanya. Sebab, di sini aku harus menjalani puasa sampai 17 jam sehari.

Alhamdulillah, saat ini musim semi. Jadi, umat Muslim di Portugal menjalani puasa hanya selama 15 jam, terhitung mulai pukul 5.30 sampai 20.15.

BACA JUGA:  Ramadan di Belanda, Tarawihnya Pukul 10 Malam!

Dengan mayoritas masyarakat beragam Islam, ibadah puasa di Indonesia terasa jauh lebih ringan.

Di sini tak seringan itu. Tiap hari terasa seperti hari-hari biasa, yang mana banyak sekal kafe dan restoran buka.

BACA JUGA:  Ramadan di Turki, Aku Kaget dengan Kebiasaan Tarawih yang Berbeda

Tak hanya itu, orang-orang yang makan pun banyak dijumpai di sejumlah titik. Hal itu menjadi ujian tersendiri bagi anak-anak Muslim yang baru latihan berpuasa.

Untungnya, di Lisbon ini ada masjid besar, yaitu Mesquita Central de Lisboa. Di masjid tersebut juga ada komunitas Muslim.

BACA JUGA:  Ramadan di Taiwan, Aku Rindu Kumandang Azan dan Bukber

Mereka ialah pendatang yang kebanyakan pendatang dari negara-negara Muslim Afrika, Pakistan, Bangladesh, India, Uzbekistan, dan lain sebagainya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya