
"Mungkin habis Lebaran, ya, bagaimana?" tambahnya.
"Wah, iya sebentar lagi puasa Ramadan, ya. Boleh nanti kita coba, Mas," sahutku.
Puasa Ramadan pun sudah hampir selesai, aku pun merasa deg-degan dengan percakapan itu.
BACA JUGA: Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas
Ketika sedang asyik melamun, aku dikejutkan dengan suara ketukan rumah.
"Permisi, apa ada orang di rumah?" suara seorang pria di depan rumah.
BACA JUGA: Aku Pasrah Rahasiaku Dibongkar Bapak Mertua
Sambil membuka pintu, aku melihat seorang pria muda yang membawa makanan.
"Selamat sore, bu. Maaf mengganggu, saya Gion yang tinggal di samping rumah. Saya baru pindah tadi pagi. Jadi, ini ada sedikit makanan untuk buka puasa, bu," katanya.
"Oh. Iya. Terima kasih Mas Gion. Saya malah belum sempat bikin sesuatu untuk menyambut tetangga baru," kataku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News