Kisah Mualaf: Lantunan Ayat Suci Alquran Membuat Hatiku Sejuk

Kisah Mualaf: Lantunan Ayat Suci Alquran Membuat Hatiku Sejuk - GenPI.co
Rony, seorang mualaf. Foto: doc. Rony

GenPI.co - Perkenalkan namaku Rony. Usiaku kini 27 tahun. Aku sudah menjadi mualaf sejak 2016.

Kali ini, aku akan menceritakan perjalananku menjadi mualaf. Semua itu berawal dari H-3 sebelum Lebaran dua tahun lalu.

Awalnya aku bisa menjadi mualaf itu karena mendengar lantunan ayat suci Al Quran. Aku merasakan hal yang luar biasa saat itu.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Iklan Ramadan Menuntunku Belajar Islam Lebih Dalam

"Hati benar-benar adem, sejuk, dan merasa tenang," batinku.

Jujur saja, aku memutuskan menjadi mualaf karena ketertarikanku terhadap agama Islam.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Dulu Diprotes Keluarga, Kini Orang Tua Ikut Puasa

Aku merasa dorongan hatiku yang ingin mendalami agama Islam membuat pribadiku menjadi lebih baik.

Berbicara soal Ramadan, hal yg paling berkesan bagiku, yakni saat berbuka bersama dan menjalankan salat Tarawih bareng keluarga.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Ditentang Keluarga, Kini Aku Dapat Wanita Salehah

"Hal itu yang membuatku merasa bahagia," ujarku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya