
"Nih, pakai selimutnya double, ya," lanjutnya.
"Jangan, buat om saja nanti masuk angin, cuaca akhir-akhir ini memang sedang tidak baik," kataku.
"Sudah, diam, ya," ungkap om Rendy, sambil memelukku dengan selimut.
BACA JUGA: Pesona Bapak Kost Bikin Hati Bergetar, Nggak Sabar Ingin Pulang
Mendapatkan pelukan hangat dari om Rendy dari belakang, membuat jantungku berdebat tak karuan. Aku belum pernah merasakan hangatnya sentuhan pria lain, selain papa.
Nyamannya dekapan om Rendy, membuat aku tidak ingin melepasnya. Malam itu, aku pasrah hanyut dalam perasaan terlalu dalam.
BACA JUGA: Aku Tumbang di Kamar, Bapak Kost Datang Bawakan Vitamin
Sejujurnya, aku takut. Takut tiba-tiba papa pulang dan melihatku dan om Rendy berada di posisi ini.
Namun, sesekali aku mengintip ke arah pintu, untuk memastikan sudah terkunci dan akhirnya membalas pelukannya dengan erat.
BACA JUGA: Nikmatnya Durian yang Dibelah Bapak Kost, Stres Langsung Hilang
"Kamu tahu nggak? kalau skin to skin itu bisa lebih menghangatkan tubuh?," bisik om Rendy tepat di telingaku. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News