Berawal Dari Pandangan, Dia Membuatku Penasaran (Part 2)

Berawal Dari Pandangan, Dia Membuatku Penasaran (Part 2) - GenPI.co
Berawal Dari Pandangan, Dia Membuatku Penasaran (Part 2). Foto: Elements Envato

GenPI.co - Pertama kali kulihat dia di Commuter Line, berdiri di antara orang-orang yang berjejal pada suatu petang yang ramai.

Aku ingat kala itu sedang hujan. Perhatianku pada bulir-bulir air yang bertahan di jendela kereta seketika teralihkan dengan kehadiran sosok pria yang menarik itu.

Dia turut bersama aliran manusia yang bermuara di Stasiun Kebayoran Lama, lalu masuk dan mengisi tiap inci gerbong kereta yang sudah penuh sesak ini.

BACA JUGA:  Bertahan LDR 5 Tahun, Aku Mendadak Diputusin Kekasih

Tubuhnya bagai seonggok karang, tak mempan didesak dari segala sisi, asyik sendiri lantaran telinga disumbat headset dan mata sibuk menekuni layar.

Aku memandangnya diam-diam dari tempat dudukku yang nyaman bersama lusinan kaum Hawa yang berjejer mengisi bangku berbantal tipis di gerbong yang mulai pengap.

BACA JUGA:  Bekerja Sebagai Pramugari, Cintaku Terbang Mengelilingi Dunia

Sementara itu, dia terus saja sibuk dengan ponselnya, tak sedikit pun memincingkan mata untuk menginderai lingkungan sekitar.

Padahal, aku berharap dia mengangkat wajah sedetik saja. Paling tidak dengan begitu ada kesempatan mata kami bisa beradu pandang.

BACA JUGA:  Paras Cantik Ibu Guru Membuatku Kelepek-kelepek, Aduhai

"Pemberhentian berikutnya, Stasiun Sudimara.."

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya