GenPI.co 
GenPI.co - Kisah cintaku dengan Rian seperti ayunan. Terkadang naik, terkadang turun. Kami menjalaninya dengan susah payah.
Namaku Ana. Aku karyawati di sebuah perusahaan di Jakarta. Hubunganku dan Rian sudah berjalan sepuluh tahun.
Delapan tahun pertama berjalan penuh liku. Aku dan Rian sama-sama mempunyai impian besar.
BACA JUGA: Aku Simpan Kisah Cintaku, Kamu yang Harus Mengambilnya
Kami sama-sama ambisius. Rian dengan mimpinya. Aku dengan mimpiku. Mimpi-mimpi itulah yang membuat kami berjarak.
Hubungan kami sempat akan berakhir. Namun, entah kenapa kami bisa bersatu lagi.
BACA JUGA: Sudah Cinta Mati, Tetapi Gebetan Tidak Peka, Jangan Menyerah!
“Mungkin karena kamu cinta aku,” kata Rian suatu ketika.
“Kamu kali yang ngebet banget,” aku menimpalinya.
BACA JUGA: Dinda Masih Mencintai Mantannya, Aku Hanya Bisa Berharap
Aku masih ingat salah satu momen yang paling berat. Kejadiannya sekitar enam tahun setelah kami pacaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
