
Lama-kelamaan aku menjadi terbiasa, bahkan mulai menjadi rutinitas yang wajib dilakukan.
Pernah suatu kali, aku tidak sarapan dan siangnya kepalaku langsung pusing. Tubuhku sudah terbiasa ada nutrisi pagi yang masuk ke perut.
Ine, bagiku bukan janda biasa. Dia mengubah banyak hal di hidupku. Dia membuatku merasa hidup ini harus memiliki arti. Kini, aku telah memiliki arti itu.
Setiap pagi aku selalu berdoa, semoga Tuhan bisa segera mengabulkan tiap permintaanku. Aku meminta kepada Tuhan, suatu hari Ine akan menjadi istriku.
Namun, rencana itu hanya berakhir duka. Ine, janda cantik itu tidak mau dimadu.
Aku pun tak bisa meninggalkan istri pertamaku. Dia sudah menemaniku dari nol hingga kini sudah cukup sukses. (*)
Akan tetapi, di saat yang sama aku juga tidak mau meninggalkan Ine begitu saja.
Namun, ya, sudahlah tawaran ‘madu’ dariku sudah ditolaknya. Kini, Ine telah menjauh dariku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News