Tatapannya Membiusku, Seketika Dengkulku Lemas dan...

Tatapannya Membiusku, Seketika Dengkulku Lemas dan... - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Berkali-kali aku buka dan dorong, tapi masih tak bisa terbuka. Tiba-tiba, orang yang ada di kamar mandi tadi keluar. Saat menoleh, aku terkejut setengah mati.

Ternyata dia adalah barista tampan.

“Nggak bisa dibuka pintunya, Mas. Ini gimana, ya?” kataku panik. Dia pun mencoba mendorong pintu itu, tapi pintu tersebut bergeming.
 
“Aduh, iya ini memang harus dibetulkan pintunya karena sudah susah dibuka. Kenapa baru sekarang, ya, macetnya?” jawabnya.

“Mas, aku nggak bawa handphone, nih. Masnya bawa? Buat minta tolong teman Mas untuk buka pintu,” tanyaku.

Barista itu menggeleng. “Aku tinggalin di loker, Kak. Soalnya, lagi jam kerja,” jawabnya.

Aku pun terdiam. Terkurung berdua di kamar mandi dengan laki-laki pujaanku bukanlah hal yang aku bayangkan akan terjadi.

Aku berjalan menuju meja wastafel dan duduk di atasnya. Tiba-tiba barista itu berjalan menghampiriku dan berdiri persis di sebelahku.

“Kakak jadwal hari ini kosong kan? Kita mau ngapain nih, sekarang?” tanyanya sembari menatap wajahku. Deg… (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya