
"Kamu ini enak banget jadi burung. Makan dikasih, kawin dicariin. Itu, lo, anakmu sudah dua," kataku.
BACA JUGA: Tak Terduga, Cintaku Tercantol Janda Cantik Purwakarta
Saat sedang asik bermain burung, Ine, tetangga sebelah datang.
"Mas, ada gunting taman enggak? Boleh aku pinjam dulu sebentar?" katanya.
Lamunanku pun buyar, Ine, si janda cantik idola kompleks ini memang tiada duanya.
Tak kusadari aku menelan ludah. Ku perhatikan dia memakai celana gemas dan baju ketat.
"Mas," ucap Ine, mengagetkanku.
"Oh, iya. Ada, nih, sebentar, ya," kataku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News