Janda Nungging dan Aku Telentang, Nikmatnya Duniawi

Aku bergegas ke gudang di sebelah rumah. Gunting itu harusnya ada di atas lemari, terakhir yang aku ingat menaruhnya di situ.

Saat aku mengorek-korek atas lemari, gunting taman itu jatuh mengenai kepalaku.

Rasanya tak terlalu sakit, tetapi debu kotornya setengahnya masuk ke mataku. Seketika semua menghitam.

"Aduh, tolong!" teriakku.

Ine, ku dengar dari kejauhan seperti berlari ke arahku. Mataku masih belum bisa melihat apa-apa.

"Mas, kamu enggak apa-apa? Mata kamu kenapa?" katanya, sedikit panik.

Aku menjelaskan seadanya. Dia sepertinya mengerti.

Ine menyuruhku untuk telentang di depannya. Dia lalu mengambil gayung yang berisi air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News