Berita Goyang - Dear Diary terkini : Joko Menggoyang...

Hari sidang telah tiba. Aku merasa makin gugup menghadapi Pak Arief yang ganteng itu. Dalam ruangan berukuran tiga kali empat itu, aku hanya berdua dengan duda.

Setelah ditinggal suami tanpa alasan yang jelas, aku harus bekerja secara mandiri. Putraku yang sekarang duduk di bangku kelas satu SD, beban hidup makin berat

Aku baru saja pulang dari kampus dan berencana mampir ke kafe langgananku di dekat kampus.

Setelah ditinggal suami tanpa alasan yang jelas, aku harus bekerja secara mandiri.

Perlahan, Mbak Linda, sang istri kades itu membuka kemeja dan langsung menutupi badannya bagian depan. 

Namanya Lara, wanita muda bahenol yang aku buat becek hingga luar dalam di rumah sakit.

Namaku Danika. Aku mahasiswi tingkat akhir universitas swasta. Seluruh kegiatanku hanya diiis teori, riset, dan skripsi.

Cerita ini begitu rumit dirangkai. Ini tentang perasaan cinta yang sulit diungkapkan. Aku pernah dekat dengan seorang duda keren atau yang biasa disebut duren

Namaku Roy, aku telah menikah dengan istriku, Rina. Aku dan Rina tinggal di kawasan padat penduduk wilayah Jakarta Timur bersama adik iparku, Rina.

Aku selalu menganggap bahwa pria itu sama saja. Tidak ada yang baik, bahkan cenderung negatif. Nindi berkata sebaliknya.

Kisah ini aku alami sekitar 3 tahun yang lalu, saat itu, aku masih bekerja di salah satu koperasi simpan pinjam.

Dinda adalah satu-satunya janda diantara para ibu muda yang mengikuti kelas masak.

Kampusku belakangan ini dihebohkan dengan kehadiran dosen yang sangat tampan. Banyak mahasiswi yang tergila-gila padanya.

Pagi masih cukup buta. Aku harus bergegas ke kantor. Kunyalakan mesin mobilku. Jalanan di Jakarta masih cukup lengang.

Sepertinya sepasang cahaya surga telah jatuh ke bumi dan menyerupa mata Rahma. Setiap kali kami bertatapan, rasa syukur itu menghujani mulut dan hatiku.