
Selanjutnya Bank Jatim, Bank NTT, Bank Sumselbabel, Bank Kalbar, Bank Riau Kepri, Bank Papua, Bank BPD Bali, Bank Kalsel, Bank Bengkulu, Bank Maluku Malut, Bank Panin, Bank Lampung, Bank ICBC Indonesia, dan Bank Jatim Syariah.
"Dengan relaksasi kredit sindikasi ini akan sangat membantu WBW untuk dapat memenuhi kewajiban kepada para kreditur dan melaksanakan operasional guna mensukseskan dan mendukung program pemerintah dalam pembangunan jalan tol," kata Direktur Utama WBW Herwidiakto.
Dia mengungkapkan, alasan ketidakmampuan WBW menyelesaikan utang sesuai perjanjian kredit sindikasi, karena dampak pandemi covid-19 yang menyebabkan lalu lintas harian tak sesuai ekspektasi.
BACA JUGA: Waskita Kontraktor Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Begini Faktanya
"Sehingga penerimaan dari operasional tol tidak mencukupi untuk pengembalian pinjaman," katanya.
Seperti diketahui, WBW mengelola jalan tol ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar yang memiliki panjang 38,29 km yang terbagi dalam empat seksi yakni Seksi 1 Krian-Kedamean, Seksi 2 Kedamean-Boboh, Seksi 3 Boboh-Bunder, dan Seksi 4 Bunder-Manyar.
BACA JUGA: WSKT Kontraktor Bangun Masjid Sheikh Zayed Solo, Presdir: Bangga
Untuk seksi 1 - 3 sepanjang 29,10 km telah beroperasi sejak 28 November 2020. Ruas tol ini akan menjadi alternatif arus logistik dari wilayah Mojokerto menuju Gresik. (*/ant)
BACA JUGA: Waskita Karya Kembangkan Proyek Infrastruktur Kesehatan
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News