Pedagang Hewan Kurban Kesulitan Jualan Online, Bupati: Sabar

Pedagang Hewan Kurban Kesulitan Jualan Online, Bupati: Sabar - GenPI.co
Sapi kurban yang dijajakan pedagang di Cianjur, Jawa Barat, masih sepi pembeli karena penawaran secara online masih kurang diminati calon pembeli. (FOTO: ANTARA/Ahmad Fikri)

GenPI.co - Bupati Cianjur, Jawa Barat melarang pedagang hewan kurban membuka lapak di tepi jalan karena mengganggu keindahan kota dan berpotensi memicu kerumunan.

Pedagang sapi kurban di daerah ini pun mengaku kesulitan menjual hewan kurban secara online, dan mengalami penurunan omzet yang tajam dibandingkan hari raya kurban tahun lalu.

“Hingga empat hari jelang Idul Adha, kami baru menjual beberapa ekor. PPKM Darurat membuat penjualan tidak seperti tahun sebelumnya,” kata pedagang sapi kurban Supriyanto, di Cianjur, Jumat (16/7).

BACA JUGA:  Marak Wisata Kawin Kontrak, Pemkab Cianjur Bahas Peraturan Bupati

Supriyanto mengatakan dirinya telah menjajakan sapi dagangannya secara online sejak beberapa bulan terakhir.

Namun cara ini tidak semudah dengan membuka lapak di tepi jalan yang mana pembeli bisa langsung melihat dan membayarnya.

BACA JUGA:  Transgender Cianjur Bisa Rubah Status Kelamin di KTP

Supriyanto mengatakan dirinya pun menurunkan harga sapi dagangannya karena masih minim yang laku.

Ia menyebut untuk sapi ukuran biasa dihargai mulai Rp18 juta, sedangkan yang ukuran super atau limosin senilai Rp30 juta.

BACA JUGA:  Siap-siap, Warga Cianjur Dapat Vaksin Baru Sinopharm 3.650 dosis

“Kalau boleh ada keringanan, agar kami bisa membuka lapak,” ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya