Namun, kerugian bisa diperkecil menjadi Rp 9 miliar pada kuartal kedua 2021.
Hal itu tidak terlepas dari kenaikan kredit dan penempatan dana lebih dari hasil penerbitan saham baru atau rights issue di instrumen produktif lainnya.
"Data tersebut menunjukkan bahwa kinerja bank ini terus membaik dan makin solid," ujar Kharim. (ant)
BACA JUGA: Ampun, Bank Jago! Sahamnya Melesat Gila-gilaan
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News