Awas! Rem Darurat Bisa Bikin Pemerintah Blunder

Awas! Rem Darurat Bisa Bikin Pemerintah Blunder - GenPI.co
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pelaksanaan PPKM level 4 yang diperpanjang sampai dengan 2 Agustus 2021. Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

GenPI.co - Ada peringatan yang dikirim Direktur Celios (Center ekonomic and law studies ke pemerintah. Penarikan rem darurat disebut bisa bikin pemerintah blunder.

Presiden Joko Widodo secara resmi menyatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.

Namun, dengan penyesuaian yang membolehkan pedagang kaki lima, toko kelontong, hingga usaha-usaha kecil sejenis buka dengan jam yang ditetapkan.

BACA JUGA:  Lonjakan Covid-19 di Jatim Tinggi, Khofifah Tarik Rem Darurat!

Menanggapi kebijakan tersebut, Direktur Celios (Center ekonomic and law studies) Bhima Yudhistira mengatakan belum tentu omset pedagang kembali naik.

"Ya, karena daya beli masyarakatnya anjlok. Keputusan sulit memang bagi pengusaha, buka sesuai jam operasional PPKM dagangan sepi atau tutup sekaligus dan beralih profesi," jelas Bhima kepada GenPI.co, Senin (26/7).

BACA JUGA:  Gus Mus Minta Pemerintah Segera Tarik Rem Darurat Covid-19

Pria 31 tahun itu memprediksi angka pekerja yang terdampak pandemi covid-19 meningkat. Karena, sebelumnya BPS melaporkan 19 juta orang terdampak.

"Sekarang, Pemerintah secara paralel harus cepat turunkan kasus harian, angka kematian dan target indikator kesehatan utama lainnya," tegasnya.

BACA JUGA:  Jakarta Terancam Kolaps, Kok Anies Kok Belum Tarik Rem Darurat?

Dia juga meminta pemerintah untuk menaikkan Rp 1 jup 1,5 juta buat bantuan tunai dan Rp 5 juta untuk subsidi upah selama 3 bulan, termasuk pekerja informal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya