Di Tengah Pandemi, Industri Kelapa Sawit Jadi Komoditas Andalan

Di Tengah Pandemi, Industri Kelapa Sawit Jadi Komoditas Andalan - GenPI.co
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. Foto: gapki.id

“Walaupun sawit itu dihajar kanan kiri, ternyata mereka juga tidak bisa lepas dari sawit. Jadi artinya, mereka benci, tapi rindu. Mereka tidak bisa meninggalkan sawit,” kata Eddy.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gulat Manurung menjelaskan bahwa petani sawit tersebar dari Sabang sampai Merauke.

“Ini yang mengatakan bahwa sawit itu adalah pemersatu bangsa,” tegas Gulat.

BACA JUGA:  Bela Pelaku Industri, GAPPRI Minta Cukai Tembakau Tak Naik

Di tengah pandemi Covid-19, kata Gulat, kondisi ekonomi petani sawit pada 11 provinsi perwakilan APKASINDO di Indonesia sangat baik, khususnya selama dua bulan terakhir.

Kondisi ini terjadi karena harga tandan buah segar (TBS) sawit berada di atas level Rp2.500 per kg.

BACA JUGA:  Dewan Pers Minta Jurnalis Beritakan Sisi Positif Industri Sawit 

“Kami menyadari bahwa kelapa sawit sangat memberikan bantuan secara ekonomi kepada negara, multiplier effect, aspek ekologi, dan aspek sosial,” ungkap Gulat.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengatakan bahwa sawit merupakan komoditi yang bisa memberikan dukungan secara konkrit terhadap aspek ekonomi, sosial, dan juga ekologi.

BACA JUGA:  Jadi Primadona, Nilai Ekspor Kelapa Sawit Lampaui Sektor Migas

Tidak hanya itu, disampaikan Firman, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mempunyai bahan baku sumber energi terbarukan dari sektor perkebunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya