Pengakuan Dahsyat Bappenas Mengejutkan, Indonesia Mengalami Ini

Pengakuan Dahsyat Bappenas Mengejutkan, Indonesia Mengalami Ini - GenPI.co
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyoroti kondisi pertumbuhan perekonomian Indonesia sejak 2014 rata-rata berada di bawah potensinya.

Menurutnya, rata-rata pertumbuhan ekonomi setelah krisis finansial Asia lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir cenderung stagnan pada kisaran lima persen per tahun.

BACA JUGA:  Pengakuan Bappenas soal Kondisi Perekonomian, Mengkhawatirkan!

“Selama ini sasaran pertumbuhan ekonomi jangka menengah sulit tercapai karena ekonomi Indonesia tumbuh di bawah pertumbuhan potensialnya,” ujar Kepala Bappenas Suharso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/9/2021) kemarin.

Sebagai informasi, rata-rata pertumbuhan ekonomi sebelum krisis 1998 sebesar 7,1 persen per tahun.

BACA JUGA:  Bappenas: Kematian Anak Akibat Covid-19 Dominan di Bawah 2 Tahun

Kemudian pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2005-2009, rata-rata pertumbuhan sebesar 5,7 persen per tahun.

Lalu pada RPJMN 2010-2014 sebanyak 5,8 persen per tahun dan pada RPJMN 2015-2019 turun menjadi 5,0 persen per tahun.

BACA JUGA:  Tekan Kemiskinan Akibat COVID-19, Bappenas Bikin ini

Suharso menilai terjadinya Covid-19 pertumbuhan ekonomi potensial akan terus berada di bawah 5 persen jika tidak ada upaya ekstra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya