
"Selain itu, kesenjangan pendapatan per kapita juga semakin melebar jika ekonomi tidak tumbuh tinggi," terang Suharso.
Selain itu, pendapatan per kapita Indonesia juga berpotensi disalip Filipina pada 2037 dan oleh Vietnam pada 2043.
Begitu juga dengan tingkat produktivitas yang akan terus menurun dan terendah di kawasan Asia.
BACA JUGA: Pengakuan Bappenas soal Kondisi Perekonomian, Mengkhawatirkan!
Oleh karena itu, pada 2022 perlu dilakukan intervensi kebijakan melalui upaya ekstra.
Bappenas memperkirakan dengan intervensi kebijakan yang tepat, pertumbuhan ekonomi potensial Indonesia sepanjang 2022-2045 diperkirakan sebesar 6,3 persen.
BACA JUGA: Bappenas: Kematian Anak Akibat Covid-19 Dominan di Bawah 2 Tahun
Pada Rencana Kerja Pemerintah 2022, Bappenas juga telah merencanakan pelaksanaan berbagai major project yang diarahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lainnya.(antara/jpnn)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News