Rocky Gerung: Pasar Sudah Tak Menghargai Pak Jokowi

Rocky Gerung: Pasar Sudah Tak Menghargai Pak Jokowi - GenPI.co
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung berkomentar terkait harga jagung yang naik usai peternak ayam asal Blitar, Suroto, diundang untuk berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (15/9) lalu.

Sebelumnya, Suroto melakukan protes kepada Presiden Jokowi terkait tingginya pakan ternak pada Selasa (7/9).

Hal itu membuatnya diamankan polisi dan diperiksa selama empat jam.

Rocky Gerung pun mengatakan bahwa pasar bereaksi keras atas pertemuan itu.

Pasar menganggap bahwa janji Presiden Jokowi adalah omong kosong.

“Kasihan Pak Suroto yang mencoba menyuarakan suara rakyat, tapi malah digeruduk emak-emak usai pertemuan dengan Jokowi buat harga makin naik,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (20/9).

Rocky juga mengaku kasihan kepada Presiden Jokowi karena produsen pakan ternak tak mau tunduk kepada bahasa tubuh orang nomor satu di RI.

“Jokowi memang tak bisa perintah pasar, karena itu hukum ekonomi. Namun, pertemuan Jokowi dengan Suroto seharusnya menimbulkan empati dari para penimbun,” ungkapnya.

Namun, akademisi itu mengatakan bahwa para penimbun pakan ternak adalah homo economicus atau manusia ekonomi, sehingga melihat polemik Suroto adalah kesempatan untuk menaikkan harga.

“Kalau para penimbun dapat subsidi atau diajari BPIP tentang Pancasila, mereka akan paham untuk tak cari untung di keadaan yang sulit,” katanya.

Rocky memaparkan bahwa rakyat harus menanggung risiko dari polemik tersebut, sehingga mereka menjadi kesulitan beli pakan ternak dan konsumsi lain.

“Ujung-ujungnya akan ada surveyor yang menunjukkan legitimasi Jokowi sudah turun, sampai-sampai tukang jagung tak mau dengar kata Jokowi,” paparnya. (*)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya