
Sedangkan Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan, mengemukakan, Denmark dapat menangkap peluang investasi di bidang pengelolaan limbah atau Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang juga dijelaskan dalam diskusi kali itu.
Hal itu, katanya, sejalan dengan rencana BP Batam dalam pengembangan green city dan smart city.
Perwakilan Kedubes Denmark yang berkunjung antara lain Konsulat Bagian Komersial Kedubes Denmark, Jepsen Jacob Kohl, didampingi Penasihat Energi Terbarukan, Dwina Soerono dan VP Business Development PT Sanitec Pradana Teknik, Heru Kuswanto.
BACA JUGA: BP Batam Gelar Pameran Foto 48 Tahun Pembangunannya di Yogyakarta
Dalam pertemuan itu, BP Batam juga memaparkan perkembangan pembangunan di Batam dan sejumlah proyek investasi yang telah dilaksanakan BP Batam sampai dengan saat ini.
Usai pemaparan tersebut, Konsulat Bagian Komersial Kedubes Denmark, Jepsen Jacob Kohl, mengungkapkan ketertarikannya dan ingin mengetahui lebih lanjut peluang kerja sama yang dapat dibangun Copenhagen Infrastructure Partners atau PT Sanitec Pradana Teknik bersama BP Batam nantinya.
BACA JUGA: BP Batam Gelar International Culture Carnival 2018.
“Melihat letak Batam yang strategis dekat dengan Singapura, kota ini memiliki peluang bisnis bagus ke depannya. Tidak hanya itu, Batam memiliki banyak waduk yang berpotensi di bidang floating solar system. Hal ini sangat bermanfaat dan dapat menghemat energi,” ujar Jepsen Jacob Kohl.
Dia menerangkan, pihaknya tengah merencanakan kunjungan lebih lanjut pada Januari 2022 mendatang.
BACA JUGA: Poin Pertemuan Jokowi dengan Menlu AS, Genjot Investasi & Ekonomi
Untuk diketahui, Copenhagen Infrastructure Partners (CIP) atau PT Sanitec Pradana Teknik didirikan pada 2012 oleh senior executive dari industri energi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News