"Selain itu, jumlah transaksi saham turut meningkat sebesar Rp550 miliar (219,10 persen yoy) di Papua dan sebesar Rp130,42 miliar (125,41 persen yoy) di Papua Barat," jelas Adolf..
Dia menambahkan perusahaan penjaminan mengalami peningkatan total aset sebesar Rp22 miliar (41,77 persen yoy) dengan peningkatan outstanding penjaminan sebesar Rp38 miliar (68,68 persen yoy).
Sementara peningkatan total investasi sebesar Rp18 miliar (38,94 persen yoy) di Provinsi Papua periode Januari hingga Oktober 2021.(ANT)
BACA JUGA: Tepuk Tangan, 25 Anggota KKB Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News