Kekurangan Bahan Baku, Pabrik Karet Sumsel Impor dari Vietnam

Kekurangan Bahan Baku, Pabrik Karet Sumsel Impor dari Vietnam - GenPI.co
Karena kekurangan bahan baku, sejumlah pabrik karet Sumsel impor dari Vietnam. Foto: Antara/Nova Wahyudi

GenPI.co - Karena kekurangan bahan baku, sejumlah pabrik karet Sumsel impor dari Vietnam.

Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Selatan Alex K. Eddy mengatakan kekurangan terjadi sejak pertengahan 2021.

Pasalnya, pabrik kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku dari petani.

BACA JUGA:  Industri Hilirisasi Karet Dioptimalkan, Petani Riau Dapat Untung

“Pengusaha pabrik karet terpaksa lakukan demi menjaga kelangsungan bisnis, supaya tidak tutup,” ujar Alex, Senin (17/1).

Alex menambahkan, pabrik karet harus mendapatkan pasokan bahan baku yang sesuai kapasitas terpasang dari mesin olahan karetnya untuk tetap bertahan.

BACA JUGA:  Haji Lulung Dimakamkan di Karet Bivak

Sejauh ini, rata-rata pabrik karet di Sumsel hanya mampu memanfaatkan 50-60 kapasitas terpasang.

“Pabrik dengan kapasitas sedang 10.000 ton per bulan bisa dikatakan sudah bagus jika mereka bisa mengolah 6.000 ton per bulan,” katanya.

BACA JUGA:  Antisipasi Banjir, BPBD Lebak Langsung Kerahkan 4 Perahu Karet

Yang sulit adalah pabrik dengan kapasitas 15.000 ton per bulan. Terkadang hanya bisa 9.000 ton per bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya