GenPI.co 
“Mudah-mudahan langkah baik pemerintah daerah dapat tercapai sesuai target dan berdaya dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Lingga, terutama masyarakat disekitar IKM kelapa,” kata dia.
Pengelola Koperasi Selingsing Jaya Mandiri Safaruddin, menjelaskan untuk kebutuhan dasar bahan baku, dipastikan mencukupi. Pihaknya akan memprioritaskan bahan baku dari dalam daerah.
“Namun, inventarisasi akan kami lakukan dari Singkep Selatan, Singkep Pesisir, dan Selayar. Nanti bahan dasarnya akan kami beli langsung dari masyarakat, dan kami angkut ke sini,” katanya.
BACA JUGA: Pemkab Lingga Sosialisasikan HET Minyak Goreng Terbaru
Dia menilai kualitas kelapa Lingga cukup baik. Kolaborasi itupun akan dilanjutkan dengan beberapa visi yakni menciptakan lapangan pekerjaan, penambahan PAD dan sistem retrebusi, pajak, dana bagi hasil, dan pemeliharaan sarana sentra IKM.
“Kami sadar bahwa ini sarana pemerintah, kami akan membuat wacana menambah PAD. Kami akan memaksimalkan fasilitas ini dengan target 2 ton per hari hasil produksi cocofit dan cocofiber serta 15 ton arang batok per bulannya,” kata dia.
BACA JUGA: Lingga Dinobatkan Sebagai Daerah Terbaik di Kepri, Soal Apa?
Untuk pasar sendiri, Safar mengatakan untuk hasil produksi kelapa cukup menjanjikan. Hanya persoalan bagaimana menentukan arah dari harga beli tertinggi.
Seperti olahan cocofit dan cocofiber yang bisa diekspor ke Cina, bahkan untuk minyak mentah, minyak goreng, dan arang batok yang jumlah banyak, bisa laku keras di Batam, dan bisa diekspor.
BACA JUGA: Masyarakat Pulau Lingga Kini Tak Lagi Kesulitan Air Bersih
“Kemudian juga tepung kelapa, kalau bisa terealisasi cukup banyak membutuhkan tenaga-tenaga kerja. Ini peluang lapangan kerja yang cukup besar,” kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
